Satgas
Maritim TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-F
/ KRI Frans Kaisiepo – 368 menerima briefing
dari The Regional Conduct &
Discipline Team (RCDT) – United
Nations Interim Forces In Lebanon (UNIFIL), pada saat sandar di pelabuhan
Beirut setelah melaksanakan ontask ketiga di Area of Maritime (AMO) / UNIFIL, Beirut,
Jum’at, (02/05/2014).
Pada briefing tersebut, Mayor JJ.
Likalangu didampingi oleh Sersan Military
Police Himiri dari Tanzanian Army,
menyampaikan tentang peraturan disiplin dan tata tertib prajurit United Nations (UN) serta konsekuensi
akibat pelanggaran hukum. Sebagai pasukan penjaga perdamaian UNIFIL, setiap
prajurit yang bertugas di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) wajib
menjaga disiplin, tingkah laku, dan norma hukum yang berlaku di lingkungan
pasukan UN.
Citra
negara Indonesia yang dikenal baik oleh masyarakat Lebanon, maupun kontingen
UNIFIL dari negara lainnya, merupakan satu prestasi yang harus tetap dijaga
oleh seluruh Peacekeepers
Indonesia. Dengan keramahan dan selalu
memegang teguh kode etik pasukan baret biru dimanapun berada dan bertugas,
pasukan garuda Indonesia mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat Lebanon.
Komandan
KRI FKO – 368 Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi mengucapkan “Terima kasih
kepada Mayor JJ. Likalangu dan staf yang telah memberikan informasi penting kepada
prajurit KRI FKO – 368 tentang disiplin dan tata tertib sebagai pasukan UN. Untuk itu kepada seluruh prajurit agar mematuhi
norma hukum yang berlaku sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB. Tingkatkan
disiplin dalam bertindak dan berprilaku di dalam maupun di luar kedinasan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar