Jumat, 20 Juni 2014

LAF – NAVY DAN MTF UNIFIL GELAR FASE PERTAMA LATIHAN UNIFIED CEDAR IV



             
         Bertepatan dengan pelaksanaan on task ke – 10 KRI Frans Kaisiepo (FKO) – 368, latihan bersama antara Lebanese Armed Forces (LAF) – Navy dengan Maritime Task Force (MTF) UNIFIL dibuka dan dimulai dengan maneuver lapangan fase pertama. Pelaksanaan latihan bersama dengan sandi UNIFIED CEDAR IV ini disisipkan diantara kegiatan patrol rutin unsur MTF dengan kegiatan Muhibah Kadet LAF – Navy menuju Mersin, Turkey. Rabu, (18/06/2014).
          Tujuan utama diselenggarakannya latihan ini tiada lain adalah sebagai latihan praktek para Kadet LAF – Navy, juga untuk meningkatkan dan mempertahankan derajat kesiapsiagaan unsur – unsur yang terlibat, khususnya unsur MTF UNIFIL dan LAF – Navy dalam rangka meningkatkan serta mewujudkan kapabilitas LAF –Navy dalam menjaga dan mengamankan wilayah perairan Lebanon.
            Pada fase pertama ini, latihan diawali dengan berkumpulnya unsur peserta latihan di titik rendezvous. Berturut – turut KRI FKO – 368 menjadi partner dalam Miscellaneous Exercise (Miscex) 805 / Mail Bag Transfer dengan Lebanese Navy Ship (LNS) Damour, dilanjutkan Damage Control Exercise (Damconex) – Winching Exercise (Winchex) dengan LNS Sour. Sedangkan LNS Tabarja secara terpisah melaksanakan Towing Exercise (Towex) dengan FGS Wiesel.
 
            Dalam pelaksanaan mail bag transfer, latihan dilaksanakan sebanyak 2 run. Secara bergantian kedua kapal antara FKO dan LNS Damour menjadi kapal pemberi dan penerima,  melaksanakan pendekatan dan serangkaian kegiatan lainnya sesuai prosedur dalam Replenishment at Sea (RAS). Selesai melaksanakan mail bag transfer, latihan dilanjutkan dengan Damconex–Winchex. Diskenariokan LNS Sour mengalami kebakaran kapal dan dilaksanakan penanggulangan oleh para Kadet LAF – Navy. Terdapat satu korban yang memerlukan perawatan medis secara cepat, sehingga perlu dilaksanakan medical evacuation dengan metode whinching oleh helikopter NV – 409. Selanjutnya korban dievakuasi menuju KRI FKO untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

            Latihan bersama dengan kedua kapal perang jenis Landing Craft dari LAF – Navy tersebut, tentunya menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam rangka meningkatkan kemampuan individu. Baik personil KRI, LAF – Navy, dan khususnya para Kadet LAF – Navy yang ikut berperan aktif dalam latihan tersebut. Latihan ditutup dengan penyampaian ucapan terima kasih dari Komandan LNS Damour melalui jaring komunikasi kepada Dansatgas Maritim TNI Konga XXVIII-F / UNIFIL, Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi atas kesempatan latihan bersama dengan salah satu kapal terbaik dari Indonesia.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar