Pada
On Task ke-8 kali ini, KRI Frans
Kaisiepo (FKO) – 368 dan BRS Liberal (LIB) mendapatkan perintah dari CTF. 448
melalui MTF-N7 (Training) untuk
melaksanakan Winching Exercise (Winchex). Latihan ini sangatlah penting
dilaksanakan bagi setiap personel CTF. 448 khususnya KRI FKO dan BRS LIB dalam
melatih dan meningkatkan personel
capability serta crew Helikopter
dalam prosedur Winching dan
memberikan pengalaman dalam melaksanakan operasi dengan unsur lain. Lebanon,
Selasa (03/06/2014).
Serial Miscex 813 adalah winching by helicopter dimana kedua
Helikopter bertukar pengendalian antara 2 (dua) kapal pelaksana latihan, dalam
hal ini oleh Hello Director Officer
(HDO) masing – masing kapal lain memerintahkan dan mengarahkan helinya untuk
menuju kapal lain dalam rangka melaksanakan Vertical
Replenishment (Vetrep). Dalam istilah lain melaksanakan mail bag transfer, namun dilakukan dari
udara di area transfer (geladak heli kapal penerima). Tujuan dari latihan ini
tiada lain untuk melatih ketrampilan dan kesigapan crew heli, tim helly deck
party serta tim medical evacuation
agar tetap tanggap dalam menyiapkan logistik maupun mengatasi simulasi korban
personel dengan metode Vetrep.
Saat briefing beberapa jam sebelum pelaksanaan latihan, Komandan KRI FKO
– 368, Letkol Laut (P) Ade Nanno Suwardi tidak bosan – bosannya mengingatkan
seluruh personel yang terlibat untuk selalu menjaga keselamatan pribadi dan
materialnya selama pelaksanaan latihan. Penekanan ditujukan kepada HDO Kapten
Laut (P) Soni Wibisono untuk tetap menyiapkan jaring komunikasi cadangan untuk
selalu berkomunikasi dan memonitor NV – 409 (Garuda) yang diawaki oleh Pilot 1,
Kapten Laut (P) Aris Pujiantoro. Selain daripada itu, Komandan KRI FKO
memerintahkan untuk meyakinkan kembali perihal altitude separation antar
kedua heli agar betul – betul dikoordinasikan untuk keamanan dengan BRS
Liberal.
Walaupun kondisi cuaca sedikit
mendung dan berombak, tidak sedikitpun menurunkan moral dan mentalitas prajurit
– prajurit FKO – 368 untuk tetap semangat dalam melaksanakan tugas latihan kali
ini. Dalam waktu hampir bersamaan NV-409 (Garuda) dan LYNX take off dari masing
– masing mother ship yang berjarak
sekitar 7 Nautical Miles (NM). Selanjutnya,
kedua heli melaksanakan fase pertama latihan yakni pengenalan terhadap area
transfer, disusul dengan pendekatan dan penurunan material – dummy (winch down) dari ketinggian
kurang lebih 5 – 7 feet. Di fase kedua, crew
kapal yang sudah siap di masing – masing area transfer melaksanakan recovery terhadap material yang
diterima. Setelah dummy di recovery, heli kembali berputar di udara
untuk persiapan melaksanakan fase ketiga yakni pengambilan (winch up) material – dummy.
Latihan ditutup dengan fase keempat, dimana masing – masing heli dikendalikan
dan diserahterimakan oleh HDO dan BRS Liberal dan HDO KRI FKO – 368 untuk
kembali ke mother ship.
Latihan berlangsung selama kurang
lebih 1 jam dan dapat terlaksana dengan baik, aman dan lancar. Setelah kegiatan
latihan berakhir, masing – masing kapal kembali ke sektor patroli di Area of Maritime Operation (AMO) untuk
melanjutkan tugas pokok sebagai unit MTF yang melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar