Jumat, 31 Januari 2014

PRAJURIT KRI FKO – 368 MANTAPKAN LATIHAN RAS, LATIHAN PERAN PENYELAMATAN KAPAL DAN PERAN PENINGGALAN


         Sebanyak 100 prajurit KRI Frans Kaisiepo (FKO) – 368 yang tergabung dalam satgas Maritim TNI Konga XXVIII – F / UNIFIL 2014 pada hari ini, Kamis, (30/01/2014) melaksanakan latihan pembekalan di laut / RAS (Replenishment at Sea), latihan peran Penyelamatan Kapal (PEK)  dan latihan Peran Peninggalan.
      Latpratugas tahap pangkalan kali ini prajurit KRI FKO pada latihan pertama melaksanakan latihan parsial RAS, diikuti sebanyak 33 personel pada tahap awal latihan RAS dipimpin Kepala Tim Lettu Laut (P) Senopati Yudho Wibowo di simulasikan melaksanakan pembekalan di laut.
Bertempat di haluan kapal kegiatan diawali dengan penyiapan alat – alat seperti pendirian tiang RAS, pemasangan pelican hook, pemasangan katrol, pengaturan tali jarak, menyiapkan tali buangan, dan tali jarak, serta persiapan alat – alat untuk menghadapi keadaan darurat.
Latihan RAS merupakan suatu cara pengisian/pengiriman logistik maupun personil dari kapal ke kapal yang dilaksanakan sambil berlayar dalam waktu yang telah ditentukan. “Latihan RAS ini sangat bermanfaat untuk memantapkan profesionalisme prajurit KRI FKO khususnya dalam melaksanakan pembekalan di laut” ujar Pama yang juga menjabat sebagai Kadiv Bah KRI FKO – 368.


Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, Bell Alarm kedaruratan berbunyi tanda latihan peran kebakaran terjadi di ruang laundry yang terletak di buritan KRI FKO. Tim penanggulangan kebakaran berusaha memadamkan api namun tidak berhasil. Kondisi api yang cukup besar mengakibatkan seluruh bagian ruangan KRI dipenuhi asap.
Bell Alarm kembali berbunyi, peran peninggalan dibunyikan kepada seluruh personel KRI diminta untuk segera meninggalkan kapal dan menuju lokasi aman yang berada di geladak heli KRI FKO. Setelah seluruh personel berhasil dievakuasi dilakukan pengecekan kelengkapan personel dan peran peninggalan dinyatakan selesai.
Latihan peran tersebut merupakan latihan penanganan kebakaran yang akan terjadi sewaktu – waktu. Untuk itu kesiap siagaan personel merupakan bagian penting sebagai langkah antisipasi, sehingga keselamatan personel maupun materil adalah tujuan utama setiap pelaksanaan tugas dilapangan dan sebagai pedoman bagi prajurit KRI FKO – 368 sebelum melaksanakan misi perdamaian dunia di perairan Lebanon.(PEN SATGAS MARITIM TNI KONGA XXVIII- F / UNIFIL 2014)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar