Rabu, 23 Juli 2014

KRI FRANS KAISIEPO – 368 SIAGA PENGAMANAN TRIPARTITE MEETING




        Pada pertengahan ontask yang ke-14, Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-F/UNIFIL 2014 KRI Frans Kaisiepo – 368 (KRI FKO-368) kembali di percaya oleh Maritime Task Force Commander (MTFC) untuk melaksanakan tugas sebagai unsure pengamanan sektor laut selama diselenggarakannya Tripartite Meeting. Tripartite Meeting merupakan kegiatan pertemuan dan kesepakatan antara pimpinan tertinggi Lebanese Armed Forces  (LAF), Israel Defense Forces (IDF), dan ditengahi oleh UNIFIL Force Commander untuk membahas implementasi dari UN Security Council’s Resolution 1701, termasuk membahas situasi berikut perkembangannya dalam pembuatan tanda yang jelas antara perbatasan kedua Negara di Blue Line. Tripartite Meeting juga merupakan salah satu mekanisme untuk membangun rasa saling percaya antara LAF dan IDF. Lebanon, Rabu. (23/07/2014).

           Untuk menjamin terselenggaranya pertemuan tersebut dengan baik dan lancar, serta agar tidak terjadi hal-hal yang dapat menimbulkan kekhawatiran dan mengancam keamanan para delegasi dari kedua belah pihak, maka UNIFIL HQ J3 selaku Staf Operasi mengeluarkan Fragmentary Order (FRAGO) sebagai bentuk rencana pengamanan. Dimana dalam salah satu poinnya menugaskan salah satu unit MTF sebagai unsure pengamanan laut dan pengawasan kontak-kontak udara. Dalam table order yang dikeluarkan oleh MTF Commander (CTF 448) KRI FKO-368 ditunjuk sebagai kapal yang melaksanakan pengamanan.

Didalam kedua dokumen diatas menyebutkan beberapa tugas yang diemban oleh KRI FKO-368, diantaranya adalah, pertama melaksanakan koordinasi ketat dengan LAF Navy dalam rangka memonitor dan mendeteksi setiap kontak permukaan yang mendekat kesepanjang pantai wilayah Naquora HQ. Tugas yang kedua adalah memonitor ruang udara di atas wilayah Lebanon Selatan sampai dengan jauh kearah laut, berkoordinasi ketat dengan Fire Control Radar - Air Defence Area (FCR - ADA) dalam memberikan informasi dan kompilasi gambaran kontak udara. Selain itu, ditekankan pula untuk selalu siap siaga dalam setiap aksi menghadapi segala kemungkinan hostile act di dandari Area of Maritime Operation (AMO).
            Kegiatan dimulai pukul 10.00 dan berakhir pada pukul 13.00 waktu setempat. KRI FKO-368 dapat melaksanakan tugas ini dengan baik, dan pertemuan antara ketiga pihak pun berjalan dengan aman dan lancar. Penunjukan KRI FKO-368 sebagai unsur pengamanan laut dalam Tripartite Meeting ini kembali menegaskan kepercayaan UNIFIL terhadap TNI AL khususnya dan Indonesia pada umumnya.

         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar